Yth. Para Tokoh/ Pakar/Akademisi serta saudara/iku yang sama-sama memimpikan Keadilan atas tegaknya hukum dengan tegas dan lugas berdasarkan obyetivitas fakta hukum. Apakah seharusnya penyidik yang sdh bekerja keras dgn keyakinannya dan menurut dalil2 yang ada, dipaksa harus mengambil langkah untuk memperlakukan seseorang bak malaikat di mata hukum ? padahal dibalik itu ia diwajibkan menegakkan hukum atas fakta yurudis tanpa boleh pandang bulu. Bukankah sebaliknya penyidik yang tegar spt itu harus di support sampai dengan jelasnya kepastian hukum sejak proses sampai keputusan tetap pengadilan. Dalam konteks proses hukum, semoga rasio tetap mengontrol logika > sebab logika kadang menyesatkan kita - misalkan > scr logika pembunuh cenderung diasosiasikan dgn orang berwajah menyeramkan, perpenampilan keras, padahal faktanya ( Napi pelaku pembunuhan yang meringkuk di penjara) umumnya adalah orang yg lemah lembut tdk meyakinkan > yang bisa membedah/menjawab ini tentu rasio berdasar dalil ilmu & pengetahuan yg luas, dan tentu bukan malah mencurigai penegak hukum sbg pihak yg merekayasa hanya karena pandangan logis (dan opini publik) semata yang sering keliru. Mhn Bpk/Ibu/sdr/i terpanggil memberi dukungan menguatkan ketegaran penegak hukum sambil dengan sabar menunggu kepastian keputusan hukum. Mari sama-sama kita tegak-hormati proses hukum kita dengan santun/humanis sesuai dalil2 yg sdh menjadi milik bersama. Kiranya kejernihan pikiran dan amal baik Bpk/Ibu/Sdr/i serta saudaraku yang tawakal akan mendapat imbalan berlipat dari Tuhan- Allah SWT. Amin
by : Lodaya
by : Lodaya
1 comments:
Betul !!! Polri telah dilemahkan oleh media dengan pembentukan opini publik ! berita yang (sangat) tidak berimbang. Semoga Allah SWT memberikan kekuatan lahir batihn buat Polri dan menunjukan sejelas-jelasnya mana yang Haq dan Bathil ! kalaupun nanti ada pihak yang tersalah agar dilihat dari personal bukan institusinya ! Wallahu'alam bhissowab
Post a Comment